Pemberian Makanan Tambahan dan Menu Seimbang Balita di Posyandu
Letternews.net — Kegiatan Pengabdian Kepada Masyarakat (pengabmas) merupakan salah satu kegiatan tri darma perguruan tinggi yang harus dilaksanakan oleh seorang dosen. Pada hari Minggu, 28 Agustus 2022 dilakukan pengabmas dengan tema “PMT dan Menu Seimbang Balita di Posyandu. Kegatan ini dilaksanakan di posyandu Banjar Ketapian Kaja, Kelurahan Sumerta, Denpasar Timur.
Lurah Desa Sumerta I Wayan Eka Apriana, SST.,Par. pada sambutannya menyatakan PMT sangat penting dipahami oleh kader poyandu dan ibu balita. Kegiatan PMT setiap bulan yang dilaksanakan di posyandu merupakan PMT (Pemberian Makanan Tambahan) Penyuluhan. Kader posyandu diharapkan memberikan penyuluhan kepada ibu balita yang mengantarkan balitanya ke posyandu, agar memahami apa PMT tersebut dan manfaatnya bagi balita apabila diberikan sesuai standar yaitu mengandung energi sekitar 300 Kal dan protein 5 gram.
isamping PMT yang tidak kalah pentingnya adalah pemahaman dan aplikasi mengenai menu seimbang balita. Makanan yang diberikan setiap hari kepada balitanya hendaknya memenuhi prinsip menu seimbang balita.
Kegiatan pengabmas ini dihadiri oleh kader posyandu balita, kader posyandu lansia, dan ibu balita posyandu Banjar Ketapian Kaja, yang didampingi juga oleh Kepala Lingkngan (Kadek Ari Indra Atmaja) Metode yang digunakan pada kegiatan pengabmas ini adalah kombinasi antara ceramah dan praktek membuat menu seimbang balita dan PMT nuget.
Ni Putu Agustini, SKM.,M.Si. menyatakan PMT nuget yang bahannya terdiri dari daging ayam giling, telor, roti tawar, susu UHT, , tepung maizena, tepung terigu dan bumbu, yang diperkaya dengan sayuran daun kelor, wortel, daun pre. Membuatnya tidak terlalu sulit yaitu bahannya mudah didapat, alatnya sudah dimiliki dirumah, dan prosedur pembuatannya mudah dilakukan. Nuget ini dapat disajikan sebagai PMT yang dikonsumsi diantara waktu makan atau dapat juga dijadikan lauk yang dikonsumsi bersama makanan pokok.
Kandungan energi dan protein nuget per 100 g yaitu energi (165 Kal) dan protein (9,2 g), apabila dikonsumsi sebanyak 50 g dapat memenuhi 6% AKG (angka kecukupan gizi yang dianjurkan) energi dan 18% AKG protein. Apabila dikaji lebih lanjut, nuget ini dikonsumsi pagi, siang dan malam sebanyak masing-masing 50 g akan dapat memenuhi kebutuhan protein sekitar 54% untuk balita berumur 1-3 tahun. Untuk menghindari kebosanan balita mengkonsumsi nuget, ibu yang bijaksana dapat menyajikannya dengan variasi bentuk yang berbeda misalnya dibuat bakso, nuget bentuk ikan, sate nuget dan sebagainya. Hal ini tidak menutup kemungkinan apabila ibu balita dapat melakukan di rumah secara rutin setiap hari akan dapat terhindar dari kejadian STUNTING.Menu seimbang balita dipaparkan oleh Dr. Ir. I Komang Agusjaya Mataram, M.Kes., yang mengingatkan menu seimbang balita sangat penting disajikan dan dikonsumsi oleh balita agar dapat memenuhi kebutuhan zat gizinya. Pemenuhan kebutuhan zat gizi akan lebih menjamin balita untuk tumbuh dan berkembang secara optimal, yang akhirnya dapat membantu pemerintah di tahun 2024 untuk mencapai target 14% secara nasional dan di Bali dengan target 6,15%.
Menu yang disajikan sangat sederhana yang terdiri dari nasi, ayam goreng, tahu gorang, bening bayam dan buah segar papaya. Ayam goreng dapat dibuat variasi menu diantaranya ayam saos teriyaki, semur ayam, rendang ayam, sate ayam, ayam betutu dan sebagainya. Ayam juga dapat diganti dengan bahan makanan lain diantaranya telor ayam, ikan, daging, hati ayam, dan sebagainya.
Tahu goreng dapat dibuat variasi menu diantaranya tahu isi, tahu kare, tahu bumbu kecap, perkedel, dan sebagainya. Bening bayam dapat dibuat variasi menu diantaranya tumis bayam, cah bayam, bobor bayam, atau dikombinasikan dengan bahan makanan seperti jagung manis, labu siam, wortel dan sebagainya. Buah yang disajikan bisa disesuaikan dengan kesenangan balita seperti melon, semangka, manga, dan sebagainya atau diolah dalam bentuk stup buah, jus buah, es buah dan pudding buah.
Pada akhir kegiatan Bapak Lurah berpesan kepada para keder posyandu untuk lebih meningatkatkan pelayanan dengan menyajikan contoh menu seimbang balita dan PMT yang padat gizi. Hal ini dilakukan dengan harapan agar ibu balita tertarik mengunjugi kegiatan posyandu dan menambah pemahaman mengenai menu seimbang balita. Hal ini sangat penting dilakukan agar balita dapat mengkonsumsi makanan untuk memenuhi kebutuhan zat gizinya agar mencapai tumbuh kembang yang optimal.
Ditulis Oleh:
Dr. Ir. I Komang Agusjaya Mataram, M.Kes.dan
Ni Putu Agustini, SKM.,M.Si.
https://letternews.net/pemberian-makanan-tambahan-dan-menu-seimbang-balita-di-posyandu/