Kelurahan Sumerta Dinilai Tim Lomba Desa Kota Denpasar
Lomba Desa/Kelurahan se-Kota Denpasar kembali digelar Pemerintah Kota Denpasar. Empat Kecamatan yang ada di Kota Denpasar telah mengirimkan perwakilan desa/kelurahan terbaiknya yang siap dinilai pada lomba tahun ini. Penilaian lomba pada Selasa (30/10) dilaksanakan di wilayah Kelurahan Sumerta, tepatnya di Banjar Abian Kapas Kelod, Kelurahan Sumerta, Dentim dengan penilaian dihadiri Camat Denpasar Timur, Dewa Made Puspawan, Sekretaris DPMD Kota Denpasar yang juga merupakan Ketua Tim Penilai Lomba Desa/ Kelurahan Kota Denpasar Tahun 2018, Ni Nyoman Sri Utari didampingi tokoh masyarakat setempat.
Sekretaris DPMD Kota Denpasar yang juga merupakan Ketua Tim Penilai Lomba Desa/ Kelurahan Kota Denpasar Tahun 2018, Ni Nyoman Sri Utari mengatakan Penilaian Lomba Administrasi Desa/Kelurahan Kota Denpasar Tahun 2018 merupakan tahap evaluasi dari hasil Undang- Undang Desa dan Kelurahan. “Kegiatan ini bersifat mendorong kebersamaan, keswadayaan dan gotong royong yang wajib dilakukan setiap tahun secara berjenjang dan berkelanjutan. Lomba Desa dan Kelurahan ini merupakan amanat dari Permendagri No 81 Tahun 2015 yang merupakan Desa dan Kelurahan yang berkembang yang sesuai dengan hasil validasi data setelah dilaksanakan lomba di tingkat kecamatan,” ungkap Ni Nyoman Sri Utari.
Lebih lanjut dikatakannya, Evaluasi Desa Keluarahan ini meliputi tiga bidang, yakni bidang pemerintahan, bidang kewilayahan, dan bidang kemasyarakatan. Lomba Desa dan Kelurahan yang dilaksanakan Tahun 2018 ini adalah salah satu upaya untuk mendorong upaya pembangunan masyarakat atas dasar tekad dan kekuatan sendiri sekaligus mampu memiliki dan nilai keberhasilan usaha masyarakat. “Sehingga dari pelaksanaan lomba ini dapat mendorong peran serta masyarakat untuk mewujudkan pembangunan hendaknya kita mengimplementasikan seluruh aspek dan strategi pembangunan yang tetap mengacu pada sistem yang saling menguatkan seperti pemberdayaan lembaga adat, budaya dan pemahaman agama, penguatan sistem ekonomi kerakyatan, peningkatan SDM, kemanan dan lingkungan yang kondusif” ujarnya.
Sementara Kepala Kelurahan Sumerta, Made Tirana, dalam pemaparannya mengatakan terobosan di sejumlah bidang telah dilakukan Kelurahan Sumerta dalam menunjang pembangunan desa, diantaranya dibidang IT telah dijalankan Perpustakaan Online bernama “Widya Dharma Sastra” yang telah diluncurkan sejak bulan Agustus lalu. Selain itu telah tersedia Website Kelurahan dengan alamat www.sumerta.denpasarkota.go.iddan juga di www.e-sewakadharma.denpasar.
Membangun sistem untuk memberikan pelayanan yang prima kepada masyarakat. Selain oleh pemkot Denpasar, di Kelu rahan Sumerta juga telah kami bangun sistem Simerdu (Sistem Informasi Sumerta Terpadu) dimana seandainya masyarakat tidak menemukan Kaling/Lurah nya di Kantor dapat mengurus berkas secara online. Selain itu, mengingat wilayah kami yang banyak tersedia persawahan dangan hasil produksi jagung, maka bekerjasama dengan Universitas Warmadewa dijalankanlah pelatihan pengolahan jagung manis dengan produk akhir berupa Susu, Puding dan Mie.
“Berbagai program dan kegiatan ini dengan terus meningkatkan partisipasi masyarakat diharapkan dapat berimbas mewujudkan Kota Denpasar sebagai Kota Kreatif berwawasan budaya dalam keseimbangan menuju keharmonisan secara berkelanjutan sesuai harapan kita bersama,” ujarnya. (Esa)